banyakmanfaat bagi kesehatan dan pertumbuhan badan. &aun katuk dapat memperlancar pengeluaran ASI, kemudian dalam perkembangan selanjutnya, dibuat infus akar daun katuk digunakan sebagai diuretik dan sari daun katuk digunakan sebagai pe#arna makanan. &i dalam daun katuk terdapat cukup banyak kandungan kalori, protein, kalsium, zat besi, fosfor Halini menunjukkan bahwa ekstrak daun katuk memberikan pengaruh terhadap pengeluaran Air Susu Ibu. Simpulan: Ada pengaruh pemberian ekstrak daun katuk terhadap kelancaran ASI pada ibu yang memiliki bayi usia 0-6 bulan. Sehingga ekstrak daun katuk dapat direkomendasikan bagi ibu yang memiliki kendala dalam menyusui. Banyakyang mengatakan bahwa daun katuk bermanfaat untuk memperlancar ASI. Rupanya bukan hanya sekadar mitos. Daun katuk yang menyimpan banyak zat gizi penting. Daun katuk mengandung gizi yang dibutuhkan oleh ibu menyusui, antara lain protein, lemak, karbohidrat, serat, serta vitamin B6, C dan D. Dengan tambahan nutrisi dari daun katuk, ASI Khasiat Menyembuhkan luka, menghentikan pendarahan, mengobati disentri, meringankan wasir, memperlancar ASI. Daun Ungu (Daun Wungu) Daun ungu (Graptophyllum pictum) atau dikenal pula dengan nama daun wungu merupakan salah satu tanaman yang mampu mengobati beberapa jenis penyakit. Tanaman obat yang berasal dari Polinesia dan Papua Nugini ini Daunkatuk Bun, mau nanya apa ini Ya namanya daun katuk, yg manfaatnya untuk memperlancar ASI, soalnya aku gak tau bentuk daun katuk itu gimana, cuma iseng aja tdi cari digogel,soalnya kalo liat komen² bunda cara memperlancar asi dgn makan daun ini. biaya pondok pesantren al anwar sarang rembang. - Daun katuk telah memiliki reputasi baik di kalangan ibu hamil dan menyusui sebagai pelancar ASI Air Susu Ibu sekaligus meningkatkan kuantitas produksinya. Tanaman katuk yang nama ilmiahnya Sauropus androgynus ini banyak tumbuh di wilayah Asia Tenggara termasuk Indonesia, dengan ciri memiliki cabang lunak dan daun tersusun selang seling pada satu tangkai. Bentuk daunnya lonjong atau bundar dengan lebar sekira 1,25 - 3 cm dan panjang 2,5 cm. Warnanya hijau tua dengan aroma khas, sering disebut cekur manis dalam bahasa Melayu. Merujuk RSUD Ashari, sebuah studi yang dilakukan Sa'roni, Sadjamin, dkk, membuktikan ekstrak katuk mampu meningkatkan kuantitas produksi ASI sampai dengan 50,7%.Kandungan nutrisi dalam daun katuk Ada beberapa kandungan nutrisi dalam daun katuk yang terbukti memicu produksi ASI. Dalam beberapa penelitian, disebutkan katuk mengandung asam folat, Vitamin A, B, dan C yang mampu memenuhi sebagian kebutuhan ibu menyusui. Selain itu, ada kandungan polifenol dan steroid yang jika dikonsumsi ibu menyusui dapat memicu naiknya produksi prolaktin atau hormon pelancar ASI. Namun perlu diketahui bahwa kebutuhan nutrisi ibu menyusui bukan hanya dari daun katuk saja, sebab untuk melancarkan produksi ASI harus juga mengonsumsi karbohidrat, protein dan jenis makanan tinggi nutrisi lainnya. Ada pula Kalsium, fosfor, zat besi, dan potassium yang terdapat dalam daun katuk, melengkapi berbagai nutrisi yang lain daun katuk Selain membantu dalam produksi ASI bagi ibu menyusui, daun katuk juga menyimpan manfaat kesehatan lain untuk memenuhi kebutuhan gizi keluarga. Berikut ini beberapa manfaat daun katuk, Mencegah osteoporosis Adanya kandungan kalsium, fosfor, zat besi, dan potassium di dalam daun katuk dapat membantu mencegah terjadinya osteoporosis atau pengeroposan tulang. Bahkan zat besi dalam daun katuk terbukti lebih tinggi jumlahnya dibanding daun pepaya dan daun singkong. Kesehatan gigi Kandungan kalsium dalam daun katuk secara tidak langsung juga membantu menjaga kesehatan gigi agar tak mudah keropos. Tingkatkan imunitas Menaikkan imunitas atau daya tahan tubuh dapat dilakukan dengan konsumsi berbagai makanan sehat, termasuk daun katuk. Komplitnya nutrisi pada sayuran ini dapat memenuhi kebutuhan asupan gizi yang dibutuhkan untuk melawan penyakit. Kesehatan mata Adanya berbagai jenis vitamin termasuk vitamin A adalah rahasia mengapa daun katuk juga baik bagi kesehatan mata. Redakan flu dan demam Ada kandungan efedrin dalam daun katuk, yang diketahui menjadi salah satu zat yang bermanfaat untuk melawan flu dan demam. Apalagi jika konsumsi daun katuk berupa sup hangat. Masih banyak lagi manfaat daun katuk terutama bagi kesehatan dan kecantikan, sehingga tak ada keraguan lagi untuk selalu menyajikan masakan berbahan dasar daun katuk bagi mengolah daun katuk Mengolah daun katuk sangatlah mudah, hampir sama dengan cara mengolah sayuran hijau lain semisal bayam, kelor, kangkung, dan lainnya. Misalnya untuk mengolah daun katuk menjadi sayur bening, berikut caranya 1. Pilih daun yang masih muda, agar tidak keras dan alot ketika dikonsumsi. Daun yang muda adalah daun yang berada mulai pucuk hingga ruas ke 3-4. Petik daun yang masih muda, dan cuci bersih. 2. Siapkan 2-3 gelas air bersih dan rebus hingga mendidih. 3. Bumbu yang digunakan cukup irisan bawang merah dan satu ruas rimpang kunci. 4. Kaldu bubuk secukupnya untuk melengkapi rasa. 5. Jika air sudah mendidih, masukkan daun katuk dan aduk rata, 1 menit kemudian matikan api agar kandungan nutrisi dalam daun katuk tidak rusak. Sayur bening daun katuk siap dihidangkan. Baca juga Apa Penyebab ASI Berkurang dan Bagaimana Cara Mengatasinya? Ibu dengan Mastitis Boleh Menyusui Tidak Ketahui Perawatan Infeksi - Kesehatan Kontributor Cicik NovitaPenulis Cicik NovitaEditor Nur Hidayah Perwitasari Salah satu upaya yang sering dilakukan oleh ibu menyusui untuk mengatasi kendala ASI sedikit adalah mengonsumsi daun katuk. Hal ini karena secara turun-temurun daun katuk dipercaya bisa memperbanyak jumlah ASI. Lalu, bagaimana faktanya? Memiliki ASI yang sedikit bisa membuat ibu menyusui cemas, lantaran khawatir pertumbuhan dan perkembangan bayi terganggu karena tidak mendapatkan asupan ASI yang cukup. Guna meningkatkan jumlah ASI, tak sedikit ibu menyusui yang memilih untuk mengonsumsi daun katuk sebagai booster ASI. Daun Katuk Bisa Memperbanyak ASI Bila saat ini Busui sedang berupaya memperbanyak jumlah ASI dengan mengonsumsi daun katuk, Busui patut berbahagia. Pasalnya, anggapan bahwa daun katuk bisa memperlancar ASI bukanlah mitos belaka. Daun katuk diketahui mengandung fitosterol dan papaverine. Kedua senyawa alami ini diketahui dapat meningkatkan meningkatkan kadar serta peredaran hormon prolaktin dan oksitosin, yakni hormon yang memiliki peranan penting dalam meningkatkan produksi ASI. Selain itu, daun katuk juga mengandung gizi yang dibutuhkan oleh ibu menyusui, antara lain protein, lemak, karbohidrat, serat, serta vitamin B6, C dan D. Dengan tambahan nutrisi dari daun katuk, ASI yang diproduksi juga akan lebih berkualitas dan bisa memenuhi kebutuhan gizi bayi dengan lebih baik. Manfaat daun katuk untuk ibu menyusui tidak hanya itu saja. Rutin mengonsumsi daun katuk juga diduga bisa menjadi salah satu cara untuk memangkas bobot tubuh pascamelahirkan. Setelah mengetahui informasi di atas, kini Busui tidak peril ragu bahwa daun katuk memang bisa memperbanyak ASI. Meski begitu, mengonsumsi daun katuk bukanlah satu-satunya cara untuk memperbanyak ASI. Pola hidup yang sehat dan cara menyusui yang benar tetaplah kunci utama sukses menyusui. Jadi, Busui juga disarankan untuk rutin berolahraga ringan, beristirahat yang cukup, mengelola stres dengan baik, serta menyantap makanan bergizi di setiap waktu makan maupun ngemil. Mengikuti kelas menyusui juga bisa menjadi pilihan, terutama jika ini pengalaman pertama Busui. Jika setelah Busui mengonsumsi daun katuk dan menerapkan cara-cara lainnya ASI Busui tetap sedikit atau mungkin tidak keluar sama sekali, sebaiknya konsultasikan kepada dokter atau konsultan laktasi untuk mengetahui penyebab dan cara mengatasinya.

jurnal daun katuk untuk memperlancar asi